Alipay as Digital Finance in China
Zaman yang sudah berubah menjadi serba digital memberikan perubahan yang sangat besar terhadap perkembangan menjadi Jaman Now. Tidak hanya di bidang teknologi, tapi juga Financial Technology (FinTech), keuangan teknologi. Sejak tahun 2014, istilah Fintech sudah tidak asing dan mulai disemarakkan di semua kalangan. Kegagalan keuangan tradisional yang tidak dapat mengikuti perkembangan zaman serba digital melahirkan keuangan teknologi yang siap berinovasi. Menariknya, China ternyata sudah mengimplementasikan pembayaran secara online dan dikenal dengan nama Alipay sejak 2004, yang artinya sudah diimplementasikan di China 10 tahun sebelum lahirnya FinTech.
Lahirnya Alipay pada tahun 2004 sudah mengakrabkan China dengan digital payment sejak 14 tahun silam. Digital payment yang diterapkan oleh China lebih akrab dikenal dengan istilah “Internet Finance” 10 tahun sebelum FinTech pertama kali diperkenalkan. Tujuan diterapkan FinTech di China karena alasan sosial, yakni terabaikannya kalangan individu yang tidak diperhitungkan dalam sistem keuangan di China yang didominasi oleh State-Owned Enterprises (SOE) atau BUMN dan institusi keuangan. Pada umumnya, bank-bank di China hanya melayani BUMN dan Usaha Mikro Kecil Menengah.
Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa FinTech di China bertujuan untuk merangkul para pelaku bisnis individual dan hal ini terwujud dengan mudahnya pedagang kaki lima, ibaratnya penjual gorengan ataupun nasi goreng di pinggiran jalan yang sering kita temukan di Indonesia sudah mempunyai sistem barcode yang memudahkan penjual dan pembeli bertransaksi. Tidak hanya individual, pelaku bisnis menengah hingga online shop terbesar di China, yaitu Taobao.com dan Tmall.com terjamah oleh digital payment, Alipay. Segala jenis barang dari pakaian, kebutuhan sehari-hari, makanan, hingga elektronik tersedia di online shop tersebut. Pelanggan pengguna aplikasi dan pemilik smartphone sudah tidak terhitung dan mudahnya transaksi berlangsung hanya dengan memiliki smartphone. Kalangan pengguna smartphone di China pun tidak hanya terbatas di kalangan muda, namun orang lanjut usia pun menggunakan smartphone. Dunia digital finance inilah yang memberi segala kemudahan dibalik kesulitan yang ada. -SAHH-
*sumber: David Lee Kuo Chen & Linda Low, Buku Inclusive Fintech
Dituliskan dan ditambahkan kembali oleh Shinta Amalina Hazrati Havidz, Ph.D