HARGA MINYAK MENTAH ANJLOK DIBAWAH 0 DOLLAR AS

Dengan adanya COVID-19 yang tersebar diseluruh dunia dan sampai sekarang jumlah kasus positif terus bertambah. Per 20 April 2020 sudah ada kurang lebih 2,3 juta orang yang positif COVID-19 dengan jumlah kematian kurang lebih sebanyak 157 ribu orang (WHO, 2020). Dengan terus meningkatnya penyebaran COVID-19 ini maka harga komoditas seluruh dunia juga terkena dampaknya. Komoditas seperti minyak mentah yang merasakan dampak yang luar biasa.

Harga minyak untuk jenis WTI (West Texas Intermediate) yang merupakan minyak hasil produksi Amerika Serikat mengalami penurunan yang sangat singnifikan. Pada perdagangan senin tanggal 20 April harga minyak tersebut ditutup pada harga -37,63 dollar AS per barrel (Kompas.com, 2020). Berikutnya harga minyak jenis Brent yang dimerupakan hasil olahan Eropa juga mengalami penurunan menjadi 25 dollar AS per barrel (Kompas.com, 2020). Kedua jenis minyak tersebut sudah mengalami penurunan lebih dari 50% sejak Januari 2020 yang dimana pada awal tahun harga kedua jenis minyak tersebut masih dijual diatas harga 65 dollar AS per barrel (Kompas.com, 2020).

Penurunan harga minyak ini disebabkan oleh banyaknya negara yang melakukan lockdown sehingga berimbas pada lemahnya permintaan minyak mentah. Dengan melemahnya harga minyak, maka untuk menstabilkannya, produsen dipaksa untuk membayar pembelinya kembali guna mengambil kelebihan minyak yang ada di pasar (Kompas.com, 2020).

Sehingga menurut saya, harga minyak ini masih akan terus turun dikarenakan masih adanya COVID-19. Dengan turunnya harga minyak dunia maka harga penjualan minyak di setiap negara terutama Indonesia (pertamina) juga berpotensi turun. Penurunan minyak ini pun masih dipengaruhi oleh faktor lain karena pemerintah pasti akan melihat juga pergerakan mata uang asing yang masih tidak stabil.

EAT

Source :

https://money.kompas.com/read/2020/04/21/063908226/harga-minyak-minus-37-dollar-as-produsen-bayar-pembeli-untuk-ambil-kelebihan

https://money.kompas.com/read/2020/04/21/061926026/terburuk-sepanjang-sejarah-harga-minyak-mentah-anjlok-di-bawah-0-dollar-as