3 Cara menulis research gap

Ada 3 cara menulis research gap:

  1. Penggunaan variabel dan hasil penelitian sebelumnya: research gap dituliskan setelah membandingkan penggunaan variabel dan hasil penelitian sebelumnya. Contoh, saya merangkum penggunaan variabel dan hasil dari jurnal-jurnal sebelumnya. Ternyata penggunaan Variabel Bitcoin Liquidity sebagai faktor penentu harga Bitcoin belum ada di jurnal-jurnal sebelumnya.

https://www.journals.vu.lt/omee/article/download/22607/24565/

  1. Konstruksi indikator atau variabel baru: research gap dibuat berdasarkan pembuatan indikator baru. Publikasi terbaru saya, saya dan tim membuat variabel atau indikator baru bernama COVID-19 vaccine confidence index (VCI) karena di penelitian sebelumnya hanya menggunakan total vaksinasi sebagai variabel.

https://www.emerald.com/insight/content/doi/10.1108/EMJB-12-2021-0200/full/html

  1. Penggunaan existing variables dari beberapa jurnal: research gap dibuat saat beberapa existing variables di jurnal yg berbeda-beda, lalu digabungkan dan dijadikan variabel di satu penelitian.

Kalau kamu adalah peneliti pemula, maka bisa menggunakan cara pertama ataupun ketiga untuk membuat research gap. Dari research gap inilah yang nantinya akan menjadi research contribution.

 

Ditulis oleh: Shinta Amalina. H. Havidz

#RIsetTAlk #shintaberceRITA

Shinta Amalina. H. Havidz