GI conference and Appreciation 2024 by MNC sekuritas: Market update
Pada hari Rabu 31 Januari 2024, MNC sekuritas mengadakan GI conference and appreciation dan mengundang pertemuan dengan mitra Galeri Investasi MNC Sekuritas yang bertujuan untuk memberikan informasi dan apresiasi kepada galeri investasi dengan performa terbaik dalam berbagai aspek penilaian sepanjang tahun 2023. Pada acara ini, MNC sekuritas mengundang Bpk. Marco Kawet yaitu BEI Market Development Specialist untuk memberikan market update dengan judul “Indonesia’s Capital Market How confidence we are? (In this certain condition?)”
Bapak Marco memulai dengan membahas mengenai challenge yang akan dihadapi Pasar Modal Indonesia. Dimulai dari sisi internal domestic Indonesia, berbagai isu dapat menimbulkan ketidakpastiaan, seperti pemilu, siapa yang menang dan siapa yang kalah. Bapak Marco mengingatkan kita untuk lebih bijak dalam memberikan informasi seperti posting pada social media supaya tidak menimbulkan perpecahan. Dari sisi eksternal, ada efek global recession risk, Covid-19, geopolitical tension, global inflationary pressure and economic risk from extreme heat.
Kondisi sentimen-sentimen tersebut menyebabkan banyak negara mengalamin goncangan dan Indonesia termasuk menjadi negara dengan ekonomi yang paling stabil. Apa yang menyebabkan Indonesia dapat menjadi negara yang stabil? Pak Marco mengatakan bahwa konsumsi dalam negeri kita yang menjadi kekuatan negara kita. Penduduk kita banyak dan memiliki daya konsumsi yang baik juga, hal ini menyebabkan negara kita mengalami ekonomi yang stabil pula.
Selama 2020 ke tahun 2023, terjadi peningkatan market capitalization di pasar modal Indonesia, hal ini dikarenakan jumlah Perusahaan yang go public dan jumlah investor yang meningkat. Peningkatan Market capitalization ini dapat mengundang investor asing untuk dapat menanamkan modal ke Indonesia. Selanjutnay, number of trades juga terjadi peningkatan, menunjukkan likuiditas pasar saham Indonesia. Dari tahun 2020 hingga 2022 peningkatan drastic trading di pasar saham kita. Hal ini menunjukkan pertumbuhan, terdapat momentum penambahan investor yang awalnya buta dengan investasi dan skeptis dengan investasi bertumbuh di tahun 2020-2022. Kenapa 2023 turun? Menurut Pak Marco, hal ini mungkin karena sudah jenuh, investor mulai mendiversifikasi dan menata ulang portfolio investasi mereka sehingga tidak terlalu terfokus pada pasar saham saja, mungkin masuk ke obligasi atau ke tempat financial asset lainnya.
Terjadi peningkatan dominasi investor domestic dibandingkan dengan investor asing. Hal ini merupakan hal baik, karena jika terjadi hal-hal yang sifat nya global, akan lebih mudah dijaga. Justru kita harus menguatkan pasar modal negara kita sendiri.
Inflasi dan nilai tukar cukup baik menurut Pak Marco, hal ini menunjukkan ekonomi Indonesia yang cukup baik, menjadi sentiment positif bagi para investor. Kemudian, foreign reserve yang dimiliki Indonesia juga cukup baik. Pertumbuhan ekonomi 2023 berada di kisaran 5%. Faktor-faktor tersebut menunjukkan bahwa keadaan Indonesia sangat baik dan menjadi prospek yang baik bagi investor.
Akhir kata, Pak Marco menyebutkan bahwa investor harus nya tidak perlu terlalu khawatir dengan sentiment-sentimen yang menyebabkan ketidakpastian di pasar saham Indonesia, hal ini karena ekonomi Indonesia yang cukup baik dan kuat. Kalau menurut kalian gimana prospek pasar saham Indonesia tahun ini?
#GIConference #PasarSaham #2024prospect