ESG in Banking
Pada tanggal 10 Juni 2024, Fitriya, Ph.D. yang merupakan dosen Program Finance, School of Accounting, Universitas Bina Nusantara memberikan workshop kepada staff BTN – ODP Leadership and Future Skills tentang ESG in Banking sebagai bagian dari professional development dan professional service. Pelatihan ESG (Environmental, Social, and Governance) dalam sektor perbankan memberikan berbagai manfaat yang signifikan yaitu Peningkatan Keberlanjutan dan Reputasi dimana dengan memahami dan mengimplementasikan prinsip ESG, bank dapat mengembangkan praktik yang lebih berkelanjutan, memastikan kelangsungan bisnis dalam jangka panjang. Bank yang menerapkan prinsip ESG biasanya memiliki reputasi yang lebih baik di mata publik, investor, dan regulator, yang dapat meningkatkan kepercayaan dan loyalitas nasabah. Pelatihan ESG membantu bank mengidentifikasi dan mengelola risiko terkait lingkungan, sosial, dan tata kelola yang mungkin belum terdeteksi sebelumnya. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang risiko ESG, bank dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengurangi risiko tersebut, seperti menghindari investasi dalam proyek-proyek yang tidak berkelanjutan atau kontroversial.
Banyak negara dan lembaga keuangan internasional mengharuskan kepatuhan terhadap standar ESG. Pelatihan ESG memastikan bahwa bank mematuhi regulasi ini, menghindari sanksi dan penalti. Dengan pengetahuan ESG, bank dapat lebih mudah menyesuaikan diri dengan perubahan regulasi dan persyaratan yang mungkin terjadi di masa depan. Investor institusional semakin tertarik pada investasi yang mematuhi prinsip ESG. Bank yang berkomitmen terhadap ESG dapat lebih mudah mengakses sumber pendanaan dari investor yang berfokus pada keberlanjutan. Praktik ESG yang baik dapat meningkatkan daya tarik bank sebagai tujuan investasi, karena banyak investor mencari perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan. Pelatihan ESG dapat mendorong bank untuk mengembangkan produk keuangan hijau seperti obligasi hijau, pinjaman berkelanjutan, dan investasi dalam energi terbarukan. Bank dapat lebih cenderung mendanai proyek-proyek yang memiliki dampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat, menciptakan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan. Implementasi prinsip ESG dapat mengarah pada efisiensi operasional, seperti pengurangan limbah dan penggunaan energi, yang dapat mengurangi biaya operasional. Studi menunjukkan bahwa perusahaan yang berkomitmen pada prinsip ESG cenderung memiliki kinerja keuangan yang lebih baik dalam jangka panjang, karena mereka lebih adaptif terhadap perubahan pasar dan risiko.
Karyawan cenderung lebih terlibat dan termotivasi bekerja di perusahaan yang berkomitmen terhadap prinsip-prinsip ESG, karena mereka merasa bekerja untuk tujuan yang lebih besar. Pelatihan ESG membantu membangun budaya perusahaan yang lebih etis dan bertanggung jawab, yang dapat meningkatkan moral dan produktivitas karyawan. Bank yang mematuhi prinsip ESG dapat memainkan peran penting dalam mempromosikan kesejahteraan sosial dan pembangunan berkelanjutan. Dengan mengadopsi praktik yang ramah lingkungan, bank dapat membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan mendorong praktik bisnis yang lebih bertanggung jawab. Dengan pelatihan ESG, bank dapat memperkuat posisi mereka dalam pasar yang semakin menuntut tanggung jawab sosial dan lingkungan, sambil juga meningkatkan kinerja keuangan dan operasional.
Berikut foto kegiatan: