Money Market Update: Nilai Tukar USD- Rupiah mencapai 16.500
Dalam beberapa bulan terakhir, tingkat permintaan dolar AS di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan. Alasan utama di balik kenaikan ini adalah kebutuhan impor bahan bakar minyak dan bahan pangan yang melonjak untuk menghadapi musim Lebaran. Selain itu, harga komoditas global, termasuk energi dan pangan, saat ini berada pada tingkat yang tinggi.
Geopolitik global saat ini mempengaruhi harga minyak dunia. Konflik di Palestina menyebabkan kenaikan harga minyak, yang pada gilirannya meningkatkan biaya transportasi dan produksi. Sebagai negara pengimpor minyak netto, Indonesia dipastikan akan menghadapi inflasi yang didorong oleh kenaikan biaya produksi. Perang Rusia-Ukraine yang belum berakhir menambah tekanan global, mengingat peran besar Ukraina dalam penyediaan pangan dunia, terutama gandum dan biji-bijian. Perubahan iklim yang ekstrem seperti El-Nino dan La-Nina mempersulit perkiraan produksi pangan di Indonesia, termasuk beras dan jagung. Hal ini menciptakan anomali inflasi, di mana terjadi inflasi dari sisi biaya produksi dan dari sisi penawaran.
Source: https://money.kompas.com/read/2024/06/19/095427726/waspada-melemahnya-rupiah
#DepresiasiRupiah #inflasi pangan #moneymarket #elnino #geopolitical