Market update: IHSG menguat walaupun Rupiah melemah, pengaruh keyakinan investor

Market update: IHSG menguat walaupun Rupiah melemah, pengaruh keyakinan investor

Pada tanggal 9 Juli 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan penguatan yang signifikan meskipun rupiah mengalami depresiasi. Fenomena ini menarik perhatian karena biasanya pergerakan nilai tukar mata uang memiliki korelasi erat dengan kinerja pasar saham. Namun, dalam beberapa kasus, faktor-faktor lain dapat memberikan dampak positif yang lebih kuat terhadap pasar saham dibandingkan dampak negatif dari pelemahan mata uang.

Faktor Pendorong Penguatan IHSG

Namun, dalam situasi tertentu, IHSG tetap bisa menguat meskipun rupiah melemah. Beberapa faktor yang berperan dalam penguatan IHSG meski rupiah melemah adalah:

  • Keyakinan Investor: Keyakinan investor terhadap kemampuan bank Indonesia dalam menjaga stabilitas ekonomi dan memulihkan nilai tukar rupiah menjadi faktor kunci. Investor yang percaya bahwa rupiah akan stabil kembali cenderung tidak panik dan tetap berinvestasi di pasar saham.
  • Kebijakan Moneter: Bank Indonesia (BI) memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas nilai tukar dan inflasi. Harapan bahwa BI akan menurunkan BI Rate dari 6.25% menjadi 6% memberikan sentimen positif bagi pasar saham. Kebijakan moneter yang lebih akomodatif dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya tarik investasi di pasar saham.
  • Fundamental Ekonomi yang Kuat: Fundamental ekonomi yang kuat, seperti pertumbuhan ekonomi yang stabil, inflasi yang terkendali, dan defisit anggaran yang terjaga, dapat memberikan kepercayaan kepada investor bahwa ekonomi Indonesia berada dalam kondisi yang sehat.
  • Sentimen dari luar negeri: The Fed juga mengungkapkan bahwa akan memangkas the Fed rate dua kali.

Penguatan IHSG di tengah pelemahan rupiah menunjukkan kompleksitas dinamika pasar keuangan. Meskipun nilai tukar memiliki pengaruh besar terhadap pasar saham, faktor-faktor lain seperti keyakinan investor, kebijakan moneter, dan fundamental ekonomi juga memainkan peran penting. Dalam konteks ini, kemampuan pemerintah dan otoritas moneter dalam menjaga stabilitas ekonomi dan mengkomunikasikan kebijakan mereka dengan jelas menjadi sangat krusial.

 

 

 

Rita Juliana