Pada hari Kamis, tanggal 20 Februari 2025, OJK Institute melakukan seminar secara virtual dengan topik Outlook ekonomi dan keuangan di tahun 2025. Ada pun pembicara pada seminar ini adalah Bapak Henry Rialdi yaitu sebagai Kepala Departemen Surveillance dan Kebijakan Sektor Jasa Keuangan Terintegrasi, Bapak Michael T. Tjoajadi yang merupakan CEO Schroders Indonesiadan juga Bapak Raden Pardede yang merupakan Komisaris Independen Bank BCA.

Pada sesi pertama, Bapak Henry menjelaskan ada 4 arah kebijakan prioritas 2025 yaitu:

  1. Optimalisasi kontribusi sektor jasa keuangan dalam mendukung penncapaian target program prioritas pemerintah.
  2. Pengembangan sektor jasa keuangan untuk pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan
  3. Penguatan kapasitas sektor jasa keuangan dan penguatan pengawasan
  4. Peningkatan efektivitas penegakan integriatas dan perlindungan konsumen SJK.

Pada sesi kedua, Bapak Michael banyak membahas informasi mengenai United states dan arah kebijakan yang kira-kira diambil. Mereka melihat kemungkinan bahwa kelihatannya the FED akan melakukan pemotongan rate dengan adanya pemulihan dari permasalah global inflation. Beliau memberikan saran untuk para investor terus mendukung indonesia, berinvestasi pada aset yang likuid, Perusahaan yang memberikan dividend yield yang tinggi dan juga Perusahaan yang

Pada sesi ketiga, Bapak Raden Pardede menjelaskan bagaiamana 2025 cenderung akan menghadapi permasalahan uncertainty yang tinggi. Yang menarik Bapak Raden menjelaskan bagaimana banyak negara negara yang dominan seperti US dan China dan juga sekutunya lebih mementingkan dirinya sendiri. Hal ini dapat menjadi tantangan baru bagi Indonesia. Amerika banyak menarik capital, China menutup diri dari trade. Hal ini menyebabkan likuiditas dunia ini menjadi menurun.