Asymmetric Information #LectureNotes
Asymmetric information (Asimetri informasi) adalah kondisi dimana suatu pihak memiliki informasi yang lebih banyak daripada pihak lain sehingga terdapat ketidak seimbangan informasi. Misalnya pihak manajemen perusahaan memiliki informasi yang lebih banyak dibandingkan dengan pihak investor dipasar modal. Level asimetri informasi ini bervariasi bergantung jumlah informasinya.
Contoh asimetri informasi dari indikator forecast analisa adalah ketika analis menilai kinerja dan prospek perusahaan, analis seringkali tidak subyektif saat memberikan penilaian karena bereaksi berlebihan terhadap tren positif. Di sisi lain, analis pasar tidak begitu reaktif dengan sentimen/pendapat dan pandangan negatif.
Dua masalah yang muncul dari informasi asimetris adalah moral hazard dan adverse selection. Moral hazard adalah situasi yang muncul ketika satu pihak terlibat dalam kegiatan ekonomi berisiko tertentu mengetahui sepenuhnya bahwa risiko tersebut diturunkan ke pihak lain, contoh asimetri informasi berupa moral hazard dapat terjadi pada skema pemberian kredit. Seseorang dengan pinjaman usahanya memiliki akses informasi penuh mengenai tindakan yang dilakukannya terhadap uang tersebut, sedangkan pemberi pinjaman tidak. Sementara itu, adverse selection muncul selama perdagangan di mana satu pihak (yaitu penjual) mengetahui sesuatu tentang barang atau jasa yang bersangkutan yang belum tentu tercermin dalam harga. Adverse selection dalam informasi asimetri yang merupakan suatu keadaan di mana suatu pihak atau manajer memiliki pengetahuan atau ramalan atau prediksi terhadap saat itu atau potensi keuntungan masa depan, sedangkan pihak lain tidak.