Nilai Tukar #LectureNotes
Beberapa faktor yang menjelaskan perubahan nilai tukar (kurs) adalah tingkat inflasi, kebijakan pemerintah, perbedaan tingkat suku bunga, aktivitas neraca pembayaran, dan ekspektasi. Selain itu kebijakan moneter yang disebut sebagai pelonggaran kuantitatif (quantitative easing) juga dapat berpengaruh terhadap nilai tukar mata uang. Faktor yang paling berpengaruh pada depresiasi rupiah terhadap US Dollar pada September 2022 dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.
Untuk faktor internal yang mempengaruhi fluktuasi nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar AS yakni adanya penyesuaian harga BBM oleh Pemerintah di Tanah Air. Untuk faktor eksternal, fluktuasi Rupiah terpengaruh sentimen naiknya suku bunga the Fed dan juga gejolak ekonomi di Eropa.
BI mencatat indeks dolar menunjukkan pergerakan dolar terhadap enam mata uang negara utama lainnya, meliputi Euro (EUR), Japanese Yen (JPY), Poundsterling (GBP), Canadian Dollar (CAD), Swedish Krona (SEK), serta Swiss Franc (CHF). Indeks dolar berada pada level 112,25 pada 29 September 2022, meningkat dari level dari akhir pekan lalu di level 111,35. Penguatan DXY ini dipicu ekspektasi pelaku pasar keuangan global yang ingin mencari aman, sehingga mereka lebih menempatkan dananya dalam bentuk dollar. Sehingga investor melakukan risk off, tidak ingin menempatkan dananya di negara berkembang. Hal ini yang menyebabkan tekanan tambahan di pasar keuangan domestik di berbagai negara, termasuk Indonesia.